13 Hektar Pematangan Lahan Terminal Gilimas 100 Persen

92
Saat Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo beserta Sekditjen, Arif Toha melihat pelaksanaan pemancangan di terminal Gilimas Lembar NTB, Ahad (12/8/2018) lalu.

LEMBAR – Progress pembangunan Terminal Gilimas Lembar, Lombok Barat NTB yang digarap PT Pelindo III sebagai upaya menangkap potensi kunjungan kapal Cruise dan menghadirkan pelabuhan modern terbesar di wilayah Indonesia Timur nantinya itu, tahap demi tahap berjalan dengan baik. Hal itu diakui Pimpinan Proyek Pembangunan Pelabuhan Gilimas, Danur saat dikonfirmasi titikomapost, Rabu (5/9/2018). 

“Progres fisik tahap satu pek Pematangan lahan progres fisik selesai 100 persen atau sudah direalisasikan sebesar lebih kurang 13 HA,” ujarnya.

Sedang tahap kedua, pek desain dan build pembangunan dermaga cruise & petikemas Terminal Gilimas pelabuhan cabang Lembar NTB ruang lingkup pekerjaannya terealisasi 35.3681% dengan percepatan 26.9577% dari rencana 7.0120 % dimana deviasi terhadap rencana 28.0474 % serta devisiasi terhadap percepatannya 6.7436 %.

“Progress tersebut sampai dengan tanggal 25 Agustus 2018 dengan pengamatan waktu pelaksanaan dari rencana 600 hari sudah berjalan 600 hari dan masih ada sisa 441 hari kalender,” jelas Danur.

Proyek yang diharapkan bisa rampung di tahun 2019 untuk sisi dermaganya itu sepertinya dikebut meski Lombok sendiri hingga saat ini dimarakkan dengan adanya gempa bumi yang sedikit banyak berpengaruh terhadap jalannya pekerjaan proyek tersebut.

Baca Juga  Kementerian BUMN: Dividen BUMN 2024 Capai 85,5 T, Tahun Depan Yakin Tembus 90 T

“Tidak ada pengaruh terhadap fisik pekerjaan. Gempa berpengaruh terhadap tenaga kerja karena tidak masuk kerja akibat adanya gempa,” tandas Danur.

Lokasi pembangunan Terminal Gilimas, Lembar NTB.

Sementara itu, GM Pelindo III Cabang Lembar, Made Rusli mengatakan, meski Pelindo III mempunyai ijin badan usaha pelabuhan (BUP) di Lembar sebagai operator pelabuhan Lembar dengan segala fasilitas yang dimiliki seperti, dermaga Nusantara I mempunyai panjang 165 meter dan lebar 15 meter  dengan draf -7 LWS, dermaga Nusantara ll mempunyai panjang 100 meter dan lebar 15 meter dengan draft -6 LWS. Juga ada dermaga Lokal mempunyai panjang 150 meter dan lebar 6 meter dengan drat -5 LWS, dermaga Landing Timur mempunyai panjang 25 meter dam lebar 30 meter serta -3 LWS serta dermaga Landing Barat mempunyai panjang 9 meter dan lebar 5 meter serta -2.5 LWS dipandang kurang bisa mendukung tingginya antusias para wisatawan manca negara yang akan menikmati keindahan pulau Lombok sebagai salah satu destinasi wisata. Sehingga, PT Pelindo III membangun terminal Cruise dan juga terminal Petikemas di Gilimas Lembar yang nantinya bisa menjawab persoalan tersebut.

Baca Juga  Deviasikan Dua Kapal DLU Evakuasi Ribuan Peserta IFG Marathon Labuan Bajo

“Saat ini kapal Cruise kalau panjang dibawah 110 meter bisa sandar di pelabuhan Lembar dan kalau di atasnya, kapal hanya berlabuh dan turun menggunakan tender boat tapi tidak ada masalah sebab perairan atau kolam berlabuh kita tenang dan aman untuk kegiatan tersebut,” terangnya.

Dengan pembangunan itu, nantinya terminal Gilimas akan memiliki draft  -12 LWS, sehingga bisa menampung kapal cruise  hingga panjang 362 meter dengan draft 9,3 LWS yang selama ini tidak dapat sandar di pelabuhan Lembar, dimana rata-rata dalam 1 tahun hanya 10 call kunjungan Cruise. Adapun kapasitas lapangan kontainer dapat menampung 200 ribu sampai 300 ribu TEUs.

“Kedepannya dengan promosi dan kesiapan fasilitas pelabuhan diharapkan makin meningkat,” imbuhnya.

Seperti diketahui, proses groundbreaking pembangunan terminal Gilimas telah dilaksanakan pada 05 Juli 2018 lalu. Dan anggaran yang diperlukan untuk membangun terminal Gilimas diperkirakan sebesar Rp1 triliun yang masuk dalam proyek tahun jamak atau multiyears.(RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE