LEMBAR – Dashatnya gempa yang sempat memporak-porandakan sebagian pulau lombok dengan kekuatan 6.4 skala richter dua hari lalu juga menjadi keprihatinan tersendiri bagi PT Pelindo III. Hal itu tampak atas hadirnya BUMN kepelabuhanan itu di posko Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur tersebut, untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa, Selasa (31/7/2018).
Bantuan berupa 456 dos paket sembako yang terdiri dari 100 lembar selimut senilai Rp 50 juta itu diterima langsung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Beruntung, gempa yang menggoyang Lombok tersebut tidak mengganggu aktivitas pelayanan dan kegiatan operasional kepelabuhanan, termasuk bongkar muat di Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB.
“Semua tetap berjalan lancar,” kata General Manager (GM) Pelabuhan Lembar Lombok, Made Rusli Suniajaya, Selasa (31/7/2018).
Made Rusli juga meyakinkan, tidak ada penghentian kegiatan kapal, maupun pembatalan kunjungan kapal di Pelabuhan Lembar. Alasannya, gempa tersebut tidak begitu terasa di area pelabuhan di bawah naungan PT Pelindo III (Persero) tersebut.
“Kegiatan berjalan normal seperti biasa,” terangnya.
Seperti diketahui, gempa yang sempat mengocar-acirkan Lombok itu banyak meninggalkan dampak kerusakan. Melansir laman bnpb.go.id, efek kerusakan akibat gempa bumi ini menyebabkan sedikitnya 1.117 rumah di seluruh Provinsi NTB rusak, 208 orang luka-luka dan 15 jiwa di antaranya meninggal dunia.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.47 WIB tersebut terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi NTB pada kedalaman 24 km. Tercatat, hingga hari ini, lebih dari 133 kali gempa susulan masih terasa di lokasi kejadian.
“Selain Pelindo III, ada beberapa BUMN lain juga turut memberikan sumbangan di posko Madayin,” kata Made Rusli
Beruntung, pusat gempa yang terletak di utara pulau Lombok ini tidak sampai mengganggu kegiatan operasional di Pelabuhan Lembar. Kegiatan bongkar muat tetap berjalan lancar tidak ada penghentian kegiatan kapal ataupun pembatalan kunjungan ke Pelabuhan Lembar.
“kegiatan berjalan normal seperti biasa karena gempa tidak begitu terasa diarea pelabuhan,” pungkasnya. (RG/SU)